Jassas: Waliyullah yang Suka Tidur


Abu Nashar ibn Akhi al-Ashma’i mengatakan bahwa ia pernah mendengar pamannya bercerita bahwa, ada orang tua sinting yang sering meracau dan dikerumuni banyak orang.

Dia adalah Jassas si sinting yang setiap hari selalu tidur mulai siang hingga malam. 

Pada saat itu ia mendadak terbangun dari tidurnya, mungkin ia merasa kaget ketika dikerumuni oleh banyak orang, tidak lama kemudian ia tertidur lagi. Sebab tingkah lakunya yang aneh tersebut, banyak yang menganggap ia adalah orang gila. 

Desas-desus tersebut membuat seorang pemuda ingin mengenal lebih jauh tentang Jassas. 

Ia sengaja menunggu Jassas terbangun, dan ingin menanyakan sesuatu kenapa ia bertingkah demikian.

Benar, ketika Jassas terbangun, sesegera mungkin untuk bertanya, sebelum akhirnya Jassas tertidur lagi.

“Wahai orang tua, Engkau lebih sering tertidur daripada harimau. Haruskah engkau tidur sepanjang waktu?” 

Jassas menjawab santai “Tidur itu tidak ada risiko. Sedangkan duduk bersamamu atau orang lain sepertimu sangatlah berisiko.”

“Apa risikonya duduk dengan saya, Wahai orang tua?” Pemuda tersebut bertanya dengan nada agak tinggi.

“Bersamamu, bisa memalingkan wajahku dari Allah yang menciptakanku.” Jawab Jassas, kemudian ia mendendangkan syair:

Kau tak perlu mempertanyakan sesuatu yang dikatakan.Jika engkau budak yang ingin berkata, maka tidak ada izin tuan

Jassas berdiri dan bergumul dengan debu, sambil mengatakan “Alangkah beruntungnya orang-orang yang beradab.”

Kisah ini diambil dari Uqala al Majanin karya Abu Qasim An Naisaburi

Komentar Facebook
0
Baca juga:  Kisah Rasulullah Melamar Umi Salamah yang Janda, Punya Anak Empat Sekaligus Pencemburu